Save
Energi Save Earth
pernahkah kamu mendengar istilah Pemanasan global. Pemanasan global adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Bersumber dari Intergovernmental Panel on
Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia
Meningkatnya
suhu global yang deratis maka diperkirakan
akan menyebabkan seperti akan naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser,
dan punahnya berbagai jenis hewan. Banyangkan jika itu terjadi? Apakah Manurut mu hal itu
akan merugikan atau menguntungkan untuk manusia?
Jika sudah mengetahui akibat dari pemanasan global maka orang mengatakan
bahwa Efek dari
pemanasan global itu, sangat merugikan tak hanya manusia mahluk selain manusia
yang tinggal di bumi pun ikut merasakan dampak dari ulah manusia. Tiga tahun
belakangan ini orang makin sering membicarakan tentang pemanasan global, hingga beberapa
aktifis peduli lingkungan
berbondong-bondong malakukan gerakan Save energy save
earth, mereka berupaya mengajak masyarakat luas untuk melakukan penanaman seribu pohon. Hampir semua kegiatan
“peduli lingkungan” dilakukan dengan menanam seribu pohon. Slogan dan kerja keras mulai di usung
oleh mereka untuk mengajak masyarakat bahkan perusahaan besar pun melakukan hal
yang sama. Hal itu menandakan bahwa masih banyak manusia yang mau menyisihkan
waktu, tenaga untuk kelangsungan hidup bumi. Tahukah kamu mengapa orang
melakukan penanam pohon? Apakah dengan menanam pohon dapat mencegah pemanasan
global?
perhatikan, jika menelisik kembali pada materi yang sejak
SD sudah di ajarkan bahwa salah satu siklus CO2 adalah
pepohonan terutama daun hijau, menyerap CO2 dan dengan bantuan sinar
matahari dan air, pada khlorofil, akan menghasilkan gas O2 (oksigen)
dan hidrokarbon yang tersimpan sebagai kayu, buah, dan biji.
Hal itu berarti katika kamu “membakar” bahan bakar
dari dalam bumi (minyak tanah, bensin, solar) dengan cara menjalankan motor,
mobil, seharusnya kamu menyediakan “pohon” untuk menyerap segala “kotoran” yang
kamu
buat lewat motor mobil yang kamu pakai setiap hari kamu!.
Kamu pikir! Siapa
yang akan “menetralisir” polusi yang kamu keluarkan? Apalagi sekarang menjamur adanya pabrik-pabrik besar
yang juga menggunakan bahan bakar fosil!
Semua itu dapat di “menetralisir”
oleh pohon-pohon yang tumbuh di sekelilingmu! Karena
pohon-pohon baru itulah yang
dapat ”membersihkan” kotoran itu.
Kita lihat dan banyangkan jika saja, satu batang
pohon yang melakukan fotosintetis, dapat "menyerap" 1 kg CO2
dan "mengeluarkan" 0,73 kg gas O2.
Menanam pohon adalah awal yang baik, menjaga dan memelihara
hingga tumbuh menjadi besar adalah jauh lebih utama, karena pohon “dewasa”
itulah yang sebenarnya akan dapat melaksanakan tugas “menyerap” polusi di dunia
ini.
Dengan adanya penanaman pohon secara berkala
maka akan berdampak pada penghijauan lingkungan. Selain itu hal ini bisa
menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup. Hal itu akan memicu kesadaran masyarakat yang tinggi dalam
memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari
segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan.
Selain mengajak masyrakat luas, ada baiknya
kaum-kaum pelajar yang berintelak tinggi ikut dalam penghijauan, jika saja
pihak sekolah bersedia untuk memberikan waktu sedikit agar bekerja sama dengan
peserta didiknya mengajak mereka untuk ikut andil dalam perbaikan bumi. Karena
bagi pelajar lingkungan sekolah merupakn rumah kedua mereka di mana mereka
lebih mendengarkan kata guru-guru
mereka, lagi pula Lingkungan juga merupakan salah satu tempat atau wahana untuk
digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena
dapat menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya.
Hal ini sangat baik dan cocok dilakukan dalam
mata pelajaran biologi, karena pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu
hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari pengalaman
belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas
sedangkan dalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini
karena, biologi didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains
dimana siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan
daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari. Sehingga mereka
akan tahu bagaiman kan proses globar warning bisa terajadi, secara langsung
praktek yang mereka lakukan akan di bawa hingga mereka tua sehingga merawat
lingkungan juga terbawa hingga nanti mereka tumbuh menjadi manusia yang berguna
untuk negara
Bagi ibu-ibu rumah
tangga dapat berperan penting untuk ikut serta dalam program penghijauan.
Ibu-ibu rumah tangga dapat melakukan dengan jalan menanam pohon di halaman
rumah, jadikan rumah yang kamu tinggali menjadi contoh penghijauan! Ajaklah
anak-anak ikut dalam menaman pohon. Mintalah anak agar menanam biji buah yang
di makannya. Itu akan membuat anak memiliki tanggung jawab untuk menyirami
pohon yang jadi miliknya, ajarkan pada anak apa manfaat jika pohon yang di
tanam akan tumbuh besar. Hal yang sepele dan mudah tapi membantu meringkan
beban bumi kita. Hal itu juga akan membuat anak mencintai lingkungannya
Hanya menanam pohon bukan menyruh untuk mengeluarkan
uang berjuta-juta masihkah kamu, kalian, kita tak mau melakukannya? Mari
bersama-sama apapun pekerjaan, golongan, agama, suku, ras kamu, kita bekerja
sama menanam pohon di sekitar lingkungan kita! Untuk kita! Untuk kelangsungan
bumi! Save energi save earth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar