Di kutip dari Teraspos - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengingatkan semua komponen masyarakat untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan
dengan tidak melakukan tindak kekerasan. "Saya beberapa kali serukan agar
semua memuliakan dan hormati Ramadhan sekaligus menjaga jangan sampai ada
kekerasan, konflik, perusakan, apalagi tindakan anarkis," kata Presiden
saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (25/7).
"Mari kita semua
melibatkan diri dalam, pertama, menghormati bulan Ramadhan, dan kedua menolak
atau mencegah tindakan-tindakan yang tidak semestinya."
SBY menegaskan, hukum
harus ditegakkan dan setiap pelanggar hukum harus ditindak. "Hanya dengan
cara itu akhirnya kita bisa betul-betul memuliakan dan hormati Ramadhan. Ini
mari kita jadikan tekad kita, ke depan situasinya harus lebih baik dari
sekarang,"
SBY juga meminta semua
pihak menjaga keamanan dalam negeri supaya semua umat beragama dapat menjalankan
ibadah tanpa gangguan.
"Tidak semua umat
Islam memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan tenang,
misalnya Mesir, Syiria, Irak, Afganistan, Pakistan, dan banyak di negara lain
tidak begitu tentram menjalankan ibadah puasa, mari kita jaga keadaan negara
kita yang baik seperti ini."
Menanggapai hal tersebut, kenapa masih banyak permusuhan di
bulan seribu bulan? Dari pada malakukan pertengkaran kenapa tidak melaksanakan
buka puasa secara bersama. Seperti yang di lakukan calon-calon pendidik. Walaupun
mereka memliki agama yang berbeda mereka tetap saling menghormati bahkan acara
itu di usulkan oleh seseorang yang bukan beragama islam.
Di beberapa gereja bahkan menyediakan tajilan gratis untuk
warga muslim. Kedua warga yang berbeda agama terlihat akur. Himbauan Pak SBY
telah berhasil masuk dalam hati...
Seharusnya bagi mereka-mereka yang sedang berkelahi bahkan
melakukan anarkis mereka mendengarkan himbauan Pak presiden kita...
perbadaan pasti akan selalu ada, tapi jika perbedaan itu di jadikan jembatan untuk kebersamaan kanapa tidak di lakukan?
walau mereka memilki agama yang berbeda mereka saling menghormati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar