selamat datang

Minggu, 21 April 2013

save energi save earth


Save Energi Save Earth

pernahkah kamu mendengar istilah Pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Bersumber dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia
Meningkatnya suhu global yang deratis maka diperkirakan akan menyebabkan seperti akan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Banyangkan jika itu terjadi? Apakah Manurut mu hal itu akan merugikan atau menguntungkan untuk manusia?
Jika sudah mengetahui akibat dari pemanasan global maka orang mengatakan bahwa Efek dari pemanasan global itu, sangat merugikan tak hanya manusia mahluk selain manusia yang tinggal di bumi pun ikut merasakan dampak dari ulah manusia. Tiga tahun belakangan ini orang makin sering membicarakan tentang pemanasan global, hingga beberapa aktifis peduli lingkungan  berbondong-bondong malakukan gerakan Save energy save earth, mereka berupaya mengajak masyarakat luas untuk melakukan penanaman seribu pohon. Hampir semua kegiatan “peduli lingkungan” dilakukan dengan menanam seribu pohon. Slogan dan kerja keras mulai di usung oleh mereka untuk mengajak masyarakat bahkan perusahaan besar pun melakukan hal yang sama. Hal itu menandakan bahwa masih banyak manusia yang mau menyisihkan waktu, tenaga untuk kelangsungan hidup bumi. Tahukah kamu mengapa orang melakukan penanam pohon? Apakah dengan menanam pohon dapat mencegah pemanasan global?
perhatikan, jika menelisik kembali pada materi yang sejak SD sudah di ajarkan bahwa  salah satu siklus CO2 adalah pepohonan terutama daun hijau, menyerap CO2 dan dengan bantuan sinar matahari dan air, pada khlorofil, akan menghasilkan gas O2 (oksigen) dan hidrokarbon yang tersimpan sebagai kayu, buah, dan biji.
Hal itu berarti  katika kamu “membakar” bahan bakar dari dalam bumi (minyak tanah, bensin, solar) dengan cara menjalankan motor, mobil, seharusnya kamu menyediakan “pohon” untuk menyerap segala “kotoran” yang kamu buat lewat motor mobil yang kamu pakai setiap hari kamu!.
Kamu pikir! Siapa yang akan “menetralisir” polusi yang kamu keluarkan? Apalagi sekarang menjamur adanya pabrik-pabrik besar yang juga menggunakan bahan bakar fosil!
Semua itu dapat di “menetralisir”  oleh pohon-pohon yang tumbuh di sekelilingmu! Karena pohon-pohon baru itulah yang dapat ”membersihkan” kotoran itu.
Kita lihat dan banyangkan jika saja, satu batang pohon yang melakukan fotosintetis, dapat "menyerap" 1 kg CO2 dan "mengeluarkan" 0,73 kg gas O2.
Menanam pohon adalah awal yang baik, menjaga dan memelihara hingga tumbuh menjadi besar adalah jauh lebih utama, karena pohon “dewasa” itulah yang sebenarnya akan dapat melaksanakan tugas “menyerap” polusi di dunia ini.
Dengan adanya penanaman pohon secara berkala maka akan berdampak pada penghijauan lingkungan. Selain itu hal ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. Hal itu akan memicu kesadaran masyarakat yang tinggi dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan.
Selain mengajak masyrakat luas, ada baiknya kaum-kaum pelajar yang berintelak tinggi ikut dalam penghijauan, jika saja pihak sekolah bersedia untuk memberikan waktu sedikit agar bekerja sama dengan peserta didiknya mengajak mereka untuk ikut andil dalam perbaikan bumi. Karena bagi pelajar lingkungan sekolah merupakn rumah kedua mereka di mana mereka lebih mendengarkan kata  guru-guru mereka, lagi pula Lingkungan juga merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya.
Hal ini sangat baik dan cocok dilakukan dalam mata pelajaran biologi, karena pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas sedangkan dalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini karena, biologi didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari. Sehingga mereka akan tahu bagaiman kan proses globar warning bisa terajadi, secara langsung praktek yang mereka lakukan akan di bawa hingga mereka tua sehingga merawat lingkungan juga terbawa hingga nanti mereka tumbuh menjadi manusia yang berguna untuk negara


Bagi ibu-ibu rumah tangga dapat berperan penting untuk ikut serta dalam program penghijauan. Ibu-ibu rumah tangga dapat melakukan dengan jalan menanam pohon di halaman rumah, jadikan rumah yang kamu tinggali menjadi contoh penghijauan! Ajaklah anak-anak ikut dalam menaman pohon. Mintalah anak agar menanam biji buah yang di makannya. Itu akan membuat anak memiliki tanggung jawab untuk menyirami pohon yang jadi miliknya, ajarkan pada anak apa manfaat jika pohon yang di tanam akan tumbuh besar. Hal yang sepele dan mudah tapi membantu meringkan beban bumi kita. Hal itu juga akan membuat anak mencintai lingkungannya
Hanya menanam pohon bukan menyruh untuk mengeluarkan uang berjuta-juta masihkah kamu, kalian, kita tak mau melakukannya? Mari bersama-sama apapun pekerjaan, golongan, agama, suku, ras kamu, kita bekerja sama menanam pohon di sekitar lingkungan kita! Untuk kita! Untuk kelangsungan bumi! Save energi save earth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar