selamat datang

Senin, 06 Januari 2014

Awal Tahun, Pariwisata Indonesia Mendapat Pujian

Tahun 2014 baru akan di jalani, akan tetapi Star awal di lakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang sudah mencuri star mempromosikan pariwisata Indonesia. Awal tahun pembuka untuk Indonesia,  dengan cara Kemenparekraf berpartisipasi dalam Tournament of Roses (ToR) di Pasadena, Amerika Serikat.

ToR Pasadena di laksanakan ke-125 kalinya, ToR Pasadena yang merupakan festival parade bunga internasional terbesar . Tahun ini mereka hadir dengan tema “Dream Come True”. Kontingen Indonesia turut sebagai peserta  dalam parade ini, Tema dari Indonesia adalah “Wonderful Indonesia Paradise on Earth”, yang menampilkan desain komodo sebagai main float serta penari Kalimantan Timur untuk menunjukkan destinasi wisata Kepulauan Derawan.

Delegasi Indonesia dalam ToR 2014 ini dipimpin oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty. Menurut beliau, event-event seperti ini akan sangat membantu mempromosikan Indonesia di Amerika Serikat.

"Amerika Serikat merupakan pasar yang potensial, dan kunjungan wisatawannya ke Indonesia setiap tahun meningkat," Tutur Esthy, dalam keterangan persnya.

Float Indonesia berukuran panjang 18,3 meter dan lebar 6,7 meter, menempati urutan ke-59 dari 90 peserta parade. Yang membanggakan, kontingen Indonesia berhasil menyabet penghargaan “Director's Trophy” sebagai float dengan Outstanding Artistic Merit in Design and Floral Presentation dalam ToR 2014. 

Ini merupakan ketiga kalinya Indonesia ikut dalam event ToR Pasadena, setelah 16 tahun sempat absen. Sebelumnya, sejak 1990 hingga 1995 Indonesia selalu tampil dalam ToR, dan selalu mendapat penghargaan.

Even ToR Pasedena sangat ditunggu oleh masyarakat Amerika Serikat, khususnya, dan masyarakat dunia pada umumnya. Parade ini disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi internasional ke seluruh kawasan AS dan seluruh belahan dunia serta ditonton sekitar 450 juta orang.

Dengan  prestasi yang sangat membanggakan tersebut dan dilihat oleh masyarakat asing, masihkah kita sebagai warga Indonesia sendiri tak bangga? Malah asik membanggakan negara lain untuk tujuan liburan?

Dapatkah Majukan Dunia Pendidikan hanya dengan Peningkatan Kualitas Guru?

salah satu bentuk kepedulian PERTAMINA untuk kermajuan pendidikan di Indonesia salah satunya dengan di adakannya  Program peningkatan kualitas guru dalam mengajar para siswa, programnya adalah Teacher Quality Improvement Program (TEQIP) kini telah berjalan selama empat tahun. Program yang memberikan pelatihan bagi guru SD dan SMP dari Sabang sampai Merauke tersebut  merupakan kegiatan hasil  kerjasama antara Pertamina dengan Universitas Negeri Malang. TEQIP adalah sistem pembelajaran yang diberikan kepada para guru dikemas terintegrasi dengan lesson study.

Dalam program TEQIP para guru mendapatkan pelatihan dan pembekalan di universitas yang di tunjuk oleh pertamina. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan program diseminasi. Setelah mengikuti diseminasi para guru wajib menyebarkan pengalamannya kepada sembilan guru di sekolahnya atau melalui kelompok kerja guru (KKG), dan selanjutnya mempraktikannya di sekolah masing-masing.

Pembekalan TEQIP juga telah membangun rasa percaya dirinya menjadi motivator bagi para siswa maupun rekan sesama guru lainnya. “Kita jadi paham, kenapa anak-anak di kota lebih cepat cara berpikirnya, karena sistem pengajarannya menggunakan berbagai media atau dengan cara kreatif. Kini saya tak ingin anak didik saya ketinggalan dengan anak-anak perkotaan ,program TEQIP yang dilaksanakan selama empat tahun ini, telah menjangkau 22 kabupaten di 12 propinsi dan ditargetkan menjaring 1.000 guru dari Sabang sampai Merauke

selain itu pemerintah sendiri telah membuat kurikulum 2013 sebagai acuan pendidik bagaimana cara penagajaran yang sesuai dengan perkembangan anak? akan tetepi apakah hanya dengan mengubah kurikulum pendidikan di Indonesia akan maju?