selamat datang

Minggu, 26 Mei 2013

0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0000000 0
Like oxygen

Kulambaikan tangan ku saat mikrolet berada dihalte, ku harap mikrolet itu dapat mengantarkan ku sampai rumah. Dengan berjalan nya mikrolet aku berharap bisa melupakan bayang-bayang sms darinya. Aku ingin melepasnya seperti mikrolet yang melepas penumpang ketika sang penumpang menginginkan tuk berhenti. Aku memilih tempat duduk tepat dibelakang pak supir yang sedang dikendarainya.
“Terlalu cepat kau mencintai mu, hingga kini ku tak mampu tuk melupakan mu……………”
Tembang dari Kayla menemaniku lamunan panjang ku, alunan suara dari para pengamen jalanan pun tak kalah dengan suara . Di sertai hujan yang mengguyur membuat ku tuk meresonansikan masa lalu.
“Va, pinjem Hp kamu donk, ku mau sms temen ku tapi pulsa ku abis nih!”
“Pinjem Hp atau minta pulsa?”
“Dua-duane deh”
“Udah pinjem Hp ditambah minta pulsa, lengkap lah penderitaan ku, ya Tuhan salah apa sehingga kau memberikan teman seperti dia” saat ku melirikan mata ku tepat kearahnya membuat nya lari kalang-kabut meninggalkan ku sambil merebut Hp ditangan ku
Sambil lari Nindya berucap “makasih adik ku”
Sepuluh menit berlalu, saat ku kembali kekamar terlihat Hp ku telah tergeletak di meja, “Ehm, seperti biasa…………”
Suara lembut dari A.N.JELL membuatku menatap Hp ku. Tanpa menunggu lama ku buka pencet tombol terima pesan.
“Nomer siapa ini?” kerena penasaran ku buka berita terkirim dalam ponsel “Lho ini kan nomernya temannya nindya?”
“ni tmn Y Nindia?”
Butuh beberapa menit untuk membuat keputusan dan berakhir dengan ku balas sms dari dia “ya, bnr mng da pa?”
“Cma pngn kenlan, blh kn?”
“blh,,,,,,,,,,,,,”
“nm Q Izam, nma u sp?”
“oh, jd u yg nma Y Izam? Q Elva!”
“Hy Elva, lam knal”
“lam knal blik, oh jd u tMn yg sRing dbcrkn Nindia?”
“bkn, Q tuh Tmene luky, luky pny tmn brnma Rizal, lha Rizl sepupnya Nindia”
“jdi kRna Rizal u knal Nindia?”begitu sulitnya ku memahami bagaiman awal mereka berteman
“bkn. Q brtmn ma nindia krn ia Tetangga Q”
“tRz npa td bwa nma2 luky, rizal, skalian aja bwa nama paijo, seklek, dsb!”
“wH gtu ja mRh Q kn cma pNgn Nma mRka terkanl seantereo jagat, kaya Q!”
“Ih pd bgt to?mng ykin dh trknal!”
“y donx, bktine saat Q Drumah mama papa slalu pnggl2 Q, tu trbkt lo Q sngt trkenal”
“tu si Bkn krn u trkNl tp kRn sking Bncny dngan nma U!”
“wh pzti u iri ma Q,trbkti dngn U ingn mnjthkan Q dg kta2 kamu!”
“mnjthkn?prsaan U g lg diatas jd gmn mo jthin?ah kyae pasien Q brtmbh 1 nH!”
“lo U dkternya, Rela dh seumur hidup Q jd pasien U!”
“Q yg g mau!”
“awz Yaw bsok low ktmu pzt nyeSl ngmng kya Gtu!”
“g kan nyesel!”
“udh Yuk gnti topk lain,ntar low ditrusn malh bnran Qt jd cinlok!eh mau2ya kul di smrang, t4E plosok,,,,parah2!”
“oh jd U ska CILOK?ntar deh tak traktir eh jgn slah smrng kn kota yg indh,tnng n mynangkan,drpd Bndng, pans!
“adh ssh ngong ma mahaswa jaman prasejarah! G bsa bedaiin mana CILOK n CINLOK!awsnya ntar lo maen kBndng,pst nyesl prnh blang kya gtu”
“Mng da bednya! Q g nysel dg Mua yg Q bcrkan!”
“lo CILOK dimakn Panas labh enak tp low CINLOK trus dipanas2in jd g enak tp nh biasnya lain dmlut lain dihati”
“Ya Bnr2 trnyata U pntr. Ank mami hbat!!”
“ah Mami jgn byak muji jd…………”
“ya Tuhan ampunlah dosa tMn Q ni,ia trllu byak mghna oarng pdhal yg mnghina adlh yang pling hina”
“wh dh bwa2 Tuhan,ursne brat tuh!”
“sberapa brat she mas?”
“sebrat hati Q tuk U?”
Belum sempat ku ketikan jari ku,tiba-tiba masuk sms lg, buru-buru ku buka
“met mlem mmpi indah seindah wajah kamu”
“Tadi kalau nggak salah da yang bilang mau belajar buat kuis Ilmu pendidikan”
“eh sejak kapan kamu disini?”
“sejak mulai sms sampai berakhir sms”
“kok aku nggak sadar?”
“ya iyalah,tuh sriping satu ples mpe habis”
“hehehe……”
“haruse kemarin itu kamu ikut aku pulang kampung,jadikan nanti bisa langsung ketemu ma yang tadi smsan”
“eh Nin kapan kita libur semester?”
“ni dai bodoh tapi nggak tambah-tambah mau ngalihin perhatian tapi nggak pinter!udah deh aku ngantuk mau tidur, lagi pula aku nggak mau nanya-nanya lagi deh terserah kamu mau gimana.” Dengan menarik slimutnya Nindya pun meninggalkan ku dengan begitu banyak kunang-kunang mengelilingi kepalaku.
***
“Beri aku ijin tuk bisa mengumpulkan keberanian hari ini tuk meminta secerik senyummu jika hati mu sama dengan hati ku jika kau mengingnkan ku datang lah pada ku dan berikan oksigen tuk hidup ku . kau adalah oksigen untuk ku”
Sms pagi hari sebelum ku lihat mentari ini mebuat ku kelangit atas tujuh bidadari,serasa jadi angel neomu yeppeo
“sepertinya ada yang lagi seneng nih?”
“hey!”tepukan tangan Nindia menyadarkan aku akan adanya orang lain dalam kamar ku
“ada apa cantik?”
“ada apa?aku dari tadi disini dikamar!kamu nggak sadar?”
“oh gitu, terus kanapa?”
“Ya Gusti Ya Robb sabarkan aku!”
“kamu kenapa Nin?sepertinya ada masalah?”
“ya masalah ku aku mau mandi! Pagi-pagibukan nya siap-siap kuliah eh malah ngalamun!”
“ ohh…………………” berlalunya Nindia dari pandangku membuat ku ingn menutup mata ku “sms ini akan ku simpan sebagai rahasia hati ku “
“ hari ini adalah hari indah, jalan-jalan yuk Nin?”
“Indah?Mbah mu indah jelas-jelas gara-gara nungguin kamu mandi kita jadi telat terus dapat hukuman buat ngerjain resume! Kaya gini dibilang indah?”
“bagi ku tetep indah lah”
“masa Allah,Elva sadar. Bentar lagi perpus ini tutup sedangkan resume kita lun selesai!cepet karjain!”
“yalah……………!”

“akhirnya dahaga ku hilang, terima kasih ku ucap teruntuk mu bu kantin karena telah memyediakan minuman segar pelepas dahaga”
“lebay deh!”
“Sekali-kali Nin, kagak apa-apa ngukutin tren. Ehm Nin baleh bilang sesuatu nggak?”
“paan!”
“dari tadi tuh kamu lagi dilihatin ma Key!”
“Key?”
“ih blekok!masa dari dulu nggak sadar-sadar kalau da yang lagi merhatiin”
“oh mana ku tahu”
“makanya ni ku mau kasih tahu, ingetkan tadi pas diperpus, pas kamu lagi nyari-nyari buku Assement, dia tuh liatin kamu terus”
“oh……………”
“kuk Cuma uh?”
“terus harus gimana?”
“kuk tanya aku? yang tahu harus ngapain kan kamu saying?”
“ya udh deh ntar ku pikirin mau ngapain”
Dret dret dret “hp kamu tuh!”
“ya ini juga mau dibuka,ngapa kamu ynag jadi sewot” ku buka inbok hp ku berisi sebaris angka yang tak pernah ku duga
05 050 5 500 0 0
05
0 05 0 055 0 0
05
0 0 505 550 05
055 05 50005
_hpuz aNgka 5 n ku kiRim wAt ornG yang ku cHyanx

Ku ikuti prosedur yang tertera di hp, terus menerus ku hapus angka 5, ku dapati sebuah bentuk yang sangat indah
0 00 00 0 0
0
0 0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0
0 0 000
Bentuk yang sangat indah tanpa berpikir lama ku balas pesan, tapi hanya berbentuk tulisan
“nyntek dr mna?”
Tatapan mataku tak berpaling dari hp, berharap dia cepat membalas pesan yang telah aku kirim. Detik menit barganti dengan jam tapi tetap ku tunggu balasan sms ku, tapi harapan itu makin pupus
Malam pun berlalu, hp yang sedari tadi kutatap kini kulelah menatapnya.
“tidur ah, bodo deh mau mbales terserah nggak bales juga lebih baik!”rasa dongkol dalam hati terobati dengan tidur ku yang lelap
Tepat pukul 12 malam, ku terbangun dari mimpi ku. Ku dengar hp ku berbunyi dengan sadar nggak sadar ku buka kunci hp,lalu ku baca ada sms masuk
“af cynx td da tMn yg main, jd Q hrus nmenin,,,,,,,,,cynx dah tidur to?”
Rasa ragu-ragu menyeruak dalam hati, rasa dongkol sebelum tidur kini kurasakan lagi, tapi hati ini tak bisa berbohong bahwa rasa yang tak pernah diminta kini mulai hadir hal ini lah yang membuat aku bagitu ingin membalas sms dia tanpa peduli rasa jengkal karena begitu lama ku harus menunggu.
"cynx?tMn pa tMn?”
Dret-dret-dret menandakan da sms masuk “cynx Q y Qmu, mng g mo dpnggl cynx?bnern cynx Q cma tMn”
Kata-kata cayang yang terus disebutnya untuk ku membuat ku tak bisa berkutik, tak pernah ada yang bisa mengambil hati ku dengan cara ini, dia berbeda dari orang lain inilah yang membuat ku benar sangat jatuh cinta ma dia. Dia seperti oksigen datang tanpa diminta tapi kehadirannya membuat ku hidup
“u mrh krn Q pnggl cyanx?maaf dEh bnran Q g da mksd Wat bkn u mrh”
“g oq cynx…………”
“cynx Q saranghae!”
“saranghae too Dh!”
Satu bulan berlalu sangat cepat, berawal dari sms kini hidup ku sngat indah ku nikmati tiap kata yang dia sajikan untuk ku, walau ku tahu ku salah karena aku belum pernah bertemu dengan dia dan pada akhirnaya kalau pun dai tak bisa menerima ku ku harus siap dengan sakit hati yang akan kuterima. Entah kenapa saat tepat satu bulan dia meminta tuk bertemu padahal aku lebih nyaman seperti ini.
Simpang lima adalah tempat yang sangat sulit ku lupakan, ditempat itu kutemui sosok itu berharap dia bisa menerima aku dengan semua keterbatasan aku. Tapi itu salah sejak pertemuan itu aku tak bisa lagi melihat kata-kata yang begitu indah. Aku sadar dari awal tak akan pernah bisa memaksa orang tuk mencintai kita, andai bisa tuk kurubah akan ku rubah untuk tak memilih dia.
Aku menganggap mu seperti oksigen yang sangat ku butuhkan dalan hidup kau oksigen langka yang ku simpan dalam hati ku , bagitu banyak orang mengakan cinta tak harus saling memiliki tapi apabila dipikir dengan logika, ku telah menyiakan separuh hidup ku untuk sesuatu yang sudah pasti tidak bisa ku raih.
Aku bukan lakon sinetron yang dengan setia terus menunggu tuk meraih yang tak pasti aku hanya manusia yang menjalankan hidup sesuai raelita tuk tak selalu menunggu?tapi apa aku bisa?
Bagaimana bisa aku mencintai orang yang tak pernah mencitai ku bagaimana ini bisa disebut cinta sedangkan aku tak tahu apapun tentang dia, Entah sampai kapan aku bisa terus begini tapi sampai saat itu tiba yang pasti saat ini sluruh hati ini adalah untuk mengenang mu yang tersimpan indah dalam hati.
Biarlah kau jadi oksigen yang akan selalu ku butuhkanwalaupun kau tak pernah butuh oksigen aku.
“Misi Mba?” permintaan hadiah dari sang pengamen karena telah menyumbangkan suara tuk ku dengar mengambalikan raga ku kembali dalam bis. Ku berikan uang receh 500 membuatnya begitu gembira…………
Sampai kapan aku harus mencari oksigen ku apakah aku bisa bernafas tanpa oksigen?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar